NO GOD BUT ALLAH . . .

اللهُ لآَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ ...

Rabu, 18 Agustus 2010

KETIKA SUARA BERHENTI

KETIKA SUARA BERHENTI

Ketika suara berhenti
Matikan lampu, nyalakan lilin
Lamunan menggapai-gapai
Terlentang dibelenggu rantai

Setiap generasi baru meronta-ronta
Namun tak mampu bereskpresi
Melompat dari jendela tanpa suara
Membuka pintu juga tanpa suara

Ketika suara berhenti
Matikan lampu, nyalakan lilin
Bungkam terkatup kekuasaan
Pendengaran disumbat politik

Bagaimana dengan revolusi
Darah muda meluap-luap
Berkaca pada masa depan tak ingin berhenti
Tangan meraih cahaya tapi dihantam tembok

Ketika suara berhenti
Matikan lampu, nyalakan lilin
Kita semakin lelah kebingungan
Sampai terhempas ketanah gersang

Apa yang mereka lakukan
Pada bangsa kita dan saudara kita
Ingin mendengar jawaban langsung
Semuanya bungkam tak ada suara

Ketika suara berhenti
Matikan lampu, nyalakan lilin
Tangisan bayi tak akan terdengar lagi
Nyanyian riang anak kecil tak terdengar lagi

Kota-kota besar terhening
Desa-desa terisolasi
Derap lunglai langkah kaki tak terdengar lagi
Keluhan terjerat dalam ruang besi

Ketika suara berhenti
Matikan lampu, nyalakan lilin
Meraung menahan luka sampai memerah
Tak ada yang peduli dan menenangkan

Wajah menua dimakan gelisah
Ingin bernyanyi bibir bergetar
Nafas kita tersenggal-senggal
Diinjak kaki-kaki perkasa

Ketika suara berhenti
Matikan lampu, nyalakan lilin
Dan tubuh dililit pagar diktaktor
Suara-suara jujur dipetikan

Apa yang mereka lakukan
Pada keadilan kita dan kedamaian kita
Pada kesejahteraan kita
Terdiam… sampai akhir…

Nenen Gunadi
Tuesday, may6,08
Edmonton, AB, Can

Tidak ada komentar:

Posting Komentar