NO GOD BUT ALLAH . . .

اللهُ لآَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ ...

Rabu, 23 Juni 2010

Menertawai Diri sendiri, Sudah Pernakah?

Mungkin karena mata itu memandang keluar. Menuju obyek yang ada diluaran. Bukan memandang kedalam. Jadilah kita makhluk yang lebih mudah melihat sisi lain di luar sana, ketimbang kepada diri sendiri.

Gajah di pelupuk mata tak tampak, kuman diseberang lautan tampak. Saya rasa sangat pas untuk pandangan di atas.

Pada umumnya, kita lebih muda menilai orang lain, menilai karyanya, karakternya dan kebiasaan-kebiasaan orang lain. Ketimbang menilai diri sendiri. Betul…?

Ituah sebabnya kita lebih muda ”mencela atau memuji” orang lain. Tapi sangat sukar melakukan untuk diri sendiri. Sebab kita sendiri tidak tau ”apa” yang bisa kita cela atau puji dari diri kita yang keren ini. Terkecuali kita sudah terlatih dan melihat kedalam, tidak hanya keluar, tapi kedalam lubuk diri sendiri.

Mungkin dengan mulai memandang kedalam lubuk hati kita sendiri, kita bisa banyak melakukan perubahan dini. Sebagai bentuk pengembangan diri. Tidak ada salahnya mencoba mengikuti petuah-petuah bijak untuk mulai berbenah, intropeksi dan melakukan hal-hal lain guna melakukan perbaikan.

Termasuk jika ada keganjilan yang terasa aneh. Ada sesuatu yang membuat kita merasa lucu dengan diri sendiri. Lucu terhadap apa yang sudah kita lakukan. Kenapa tidak mencoba menertawai diri sendiri. Mengejek diri sendiri, Susah? Emang iya.

Maksud menertawai diri sendiri, bukan mempermalukan diri sendiri. Atau menjadi pelawak seperti Tukul yang rela menjadi ”korban” tertawaan untuk menciptakan tawa semarak. Bukan itu maksudnya. Melainkan ini bisa menjadi konsumsi pribadi. Hanya kita sendirilah yang tau. Sebab hanya kita yang bisa jujur dengan diri sendiri.

Harapannya, dengan melihat kelucuan yang sudah kita perbuat selama ini, sebisa mungkin bisa menjadi bahan acuan., bahwa masih ada banyak cela yang harus dibenahi dari kita yang selama ini kita anggap hebat. Masih banyak sifat yang perlu di luruskan. Agar prilaku menggelikan itu bisa tereliminir.

Jadi kesimpulannya, pada prinsipnya manusia ini terdapat frekwensi yang aneka ragam. Jika gelombangnya kacau, maka keganjilan akan mempengaruhi cara pandang dan pola fikir yang lebih jauh. Karena gelombangnya sangat halus, hampir dipastikan susah dirasakan. Kecuali dengan cara-cara yang sangat halus.

Konsep Hidup Anda Seperti Apa?

Apa gunanya sih konsep hidup itu?

Seberapa pentingkah untuk hidup kita?

Penting atau tidaknya, bergantung kepada diri kita masing-masing. Siapapun yang merasa ”ada sesuatu yang perlu dijadikan panutan” yang akan menghantarkannya pada perbaikan hidup, maka konsep hidup itu sangat diperlukan. Tapi kalau sebaliknya yah tentu saja, konsep hidup ini tidak penting!

Kalau kita bicara soal konsep hidup. Artinya kita akan bicara bagaimana CARA MERANGKAI. Ya merangkai! Karena itu adalah solusi dan jalan yang harus di tempuh jika kita ingin membuat suatu konsep tentang hidup kita sendiri.

Merangkai konsep hidup bukanlah perkara sepele. Sebab yang dirangkai adalah Cara Berfikir. Mental dan Kepribadian yang akan disesuaikan dengan jalan dari konsep hidup yang kita buat.

Bisa jadi cara berfikir anda bagus, sesuai dengan cara berfikir orang-orang sukses. Tapi mental dan pribadi anda tidak bisa mengimbangi. Maka konsep yang sudah anda buat belum tentu bisa berjalan. Begitupun kalau mental anda sudah ”berani gagal” dan pribadi anda bisa berempati dan mendukung untuk sukses. Tapi tanpa diimbangi dengan cara berfikir cerdas, maka hasilnya juga akan timpang.

Jadi solusinya sebenarnya, bagaimana kita merangkai ketiga elemen itu agar bisa proporsional dan saling mendukung. Terikat satu sama lain. Sehingga kita bisa memiliki perpaduan diri yang mantap.maka jadilah Konsep Hidup yang ideal milik kita sendiri.

Sekarang, bagaimana ukuran dari ketiga elemen itu yang tepat kita gunakan. Diambil darimanakah bahan baku itu? Tentu saja, bahan mentahnya sudah kita miliki, yaitu diri kita sendiri. Tinggal kita memolesnya saja agar memiliki ciri khas, bahwa itu konsep hidup miliki kita.

Kita perlu memetik cara-cara berfikir orang-orang yang sudah sukses. Cara berfikir simple, produktif dan ekonomis misalnya. Kita bisa petik mental beraninya orang-orang sukses dan kita bisa mengadopsi kepribadian yang elegan, empati dan bisa bergaul dengan cepat. Dan cara-cara lain yang menurut pandangan obyektif kita, itu bagus.

Artinya resep hidupnya sudah ada diluaran, kita juga sudah memiliki bahan mentahnya, tinggal diolah sedemikian rupa agar menghasilkan sajian karakter yang bisa mendukung target kita untuk menjadi orang yang tepat guna. Sesuai dengan rangkaian konsep hidup yang kita idamkan.

Masalah yang mungkin timbul adalah terjadinya distorsi ketika kita akan merangkai ketiga elemen tadi. Cara berfikir, Mental dan kepribadian. Siapapun yang ingin mendapatkan konsep hidupnya, maka kuncinyaa adalah kemampuan mengakurkan ketiga elemen tadi. Jika gagal disitu, maka konsep hidupnya tak akan diraih.

Bisa jadi ada sebagian, tapi sebagian lagi menguap karena adanya distorsi tadi. Hasilnya tentu tidak maksimal. Dan ini semua bisa diselesaikan dengan waktu. Perjalanan waktu akan membuat kita perlahan bisa meleburkan semua itu.

Kesimpulannya, konsep hidup itu sebenarnya sederhana. Cuma menuntut keahlian merangkai cara berfikir, mental dan kepribadian saja. Siapapun yang berhasil meleburkan itu dalam karakter diri yang utuh, maka dia berhasil mendapatkan konsepnya. Manfaatnya. tentu saja untuk kebahagiaan diri.

Ok, kalau menurut anda konsep hidup itu seperti apa dan apa konsep hidup anda?

3 KONSEP KEHIDUPAN

3 KONSEP KEHIDUPAN

1. HIDUP ADALAH MASALAH (Al-Hayatu Huwal Mas'alatu)
Allah SWT menyatakan dalam Qur'an : Al-Mulk ayat 2 : "Dialah yang
Menciptakan KEHIDUPAN & KEMATIAN sebagai bahan ujian (mas'alah) untuk
menguji siapakah di antara kalian yang TERBAIK amalnya ?


2. HIDUP ADALAH PILIHAN (AL-Hayatu Huwa-l- Khiyaratu)
"Dia ( Allah ) telah memberikan Ilham / Pilihan kepada Manusia POTENSI
KEJELEKAN (FUJUR) & POTENSI KEBAIKAN (Taqwa). Beruntunglah orang (yang
memilih) membersihkan Dirinya dan MERUGILAH orang yang (memilih) mengotori
dirinya."


3. HIDUP adl PERJUANGAN & PENGORBANAN (AL-Hayatu huwal Tadhiyyah)
Harus ada yang yang dipilih dan dikorbankan untuk menjalani kehidupan ini
baik berupa kesenangan (sesaat), harta (titipan), Perasaan (nafsu) dan kita
BERJUANG untuk MELALUI semuanya dalam kehidupan ini untuk Be the Better
and Better...

Semoga Allah memberikan Kejernihan Berfikir dan Ketenangan Jiwa dalam
MEMILIH dan MEMUTUSKAN

Maafkan Aku Tuhan

Maafkan Aku Tuhan

Batin ini menolak untuk mengatakannya
batin ini menolak untuk melakukannya
batin ini meberontak untuk mempertahankannya
namun semua haru berkhir oleh keputusan-Nya
kita tak berhak untuk melanggar titah-Nya
semua adalah kemutlakan dan keharusan dari-Nya
semua telah kuambil dengan pertimbangan-Nya
semua telah berakhir, juga karena kehendak-Nya
semakin jauh semua berjalan, semakin jauh pula aku dengan-Nya
aku tak mau, aku tak bisa, aku tak rela jauh dengan-Nya
karena cuma Dia yang aku punya
cuma Dia yang berhak atas diriku dengan kekuasaan-Nya

ya Rabb...
Kau tau hatiku sekarang ini
Kau tau apa yang berat dalam jiwa ini
Kau telah atur semua yang kupatuhi
namuntelah jauh ku mengiongkari

ya Rabb...
ampuni dosa hambamu dalam kehilafan yang dalam ini..
khliaf yang tak berujung kebahagiaan yang hakiki
khilaf yang membawa pada syahwat duniawi
khilaf yang tak bisa ku pungkiri
tunjukan jalan pada hamba-Mu ini

ya Rabb..
Kau tau yang ku tahu
namun tak kutahu semua yang kau tahu
karena Kau maha Tahu...
Kau tahu hati itu telah luka
Kau tahu hati itu telah merana
Kau tahu hati itu tesiksa
dan Kamu tahu apa penawarnya..

Rabb...
berikan penawar padanya
pada luka yang kku goreskan untuknya
pada luka yang mungkin kan dibawanya
pada luka yang ada karena dosaku padanya...

Rabb...
Wallahu a'lam bis sawaf...

Meninggalkanmu

Meninggalkanmu

akhirnya kupilih meletakkan setangkai bunga ilalang di beranda rumahmu, sebagai isyarat sebuah perpisahan. tak perlu engkau tanya mengapa tak ada ucapan selamat tinggal, atau peluk penghabisan pada jejak yang kutinggalkan, tepat ketika malam menghadiahkan paras jelita sang rembulan dalam pangkuan.

jangan pula memintaku berbalik pandang, ketika langkahku telah sampai pada pematang, dan kedua tangan tak lagi mampu menyangga butiran airmata yang mengambang. aku akan tetap berjalan, mengeja batang-batang perdu liar yang menyuguhkan segala kenang, berteman kunang-kunang, seraya melagukan kembali senandung nelayan dalam nada paling sumbang.

bukankah telah kulenggangkan dengan untaian kata, yang menjelma perlambang pada setiap simpang, hakikat cinta yang tak selalu harus seiring sejalan. maka ketika sendirian kuhela rakit pada perjalanan menuju pulang, biarkan kuukir setiap kisahku pada lembaran kitab usang yang pernah engkau berikan, tanpa tangisan yang kusulam jadi senyuman.

tak perlu mencariku, sebab risalah rindu yang tak sempat terbaca telah memudar umpama retakan kemarau dalam dekapan hujan. pun tak perlu kecewa sebab abjad-abjad yang berserakan di atas sana tak lagi mampu membuat kita membangun silsilah bahagia dalam angan. ada ataupun tanpaku, takkan merubah jalan takdirmu yang nyata tertulis di telapak tangan.

dan ketika laju rakitku kian meninggalkanmu dan bebaris kisah yang pernah kita rajut pada permulaan hari , jangan biarkan embun-embun menitik dari pelupuk matamu yang kian hilang cahaya. Iringi saja kepergianku dengan penggalan do’a yang hanya mampu ku-amini dalam bilik jiwa, tanpa perlu memintaku memberi sekerat alasan, mengapa engkau kutinggalkan.

MERETAS RINDU DI TABIR MIMPI

MERETAS RINDU DI TABIR MIMPI

Ketika tumpukan tanya menjelma selaksa resah yang memuncak
Bertaburan segala kata yang pernah tumpah di ujung lisan
Ketika barisan kecamuk tak jua menemukan sempadan jalan
Bertanggalan segala petuah di belantara batin penuh gejolak

Engkau yang senantiasa menggantungkan rindu di balik tabir
Menjalin harapan selayak angin menguak sela-sela pesisir
Percikan katamu kini telah menjelma rintih di tepian bibir
Yang tersisa hanya untaian doa umpama elang merayu takdir

Mengapa akhirnya terkulai dalam belenggu pesona sang jejaka
Bukankah telah engkau relakan malam berpadan sang bulan
Mengapa jua mendamba pelangi di tanduk hujan yang tak bersua
Padahal kemarau menghadirkan retak di sabana kehidupan

Dan ketika tiada kata mampu jabarkan lagi arti penantianmu
Biarkan senja menemanimu meretas rindu di tabir mimpi
Atau jikalau sukar ia dipendam di kedalaman kendi kalbu
Cukuplah malam kirimkan bayu penawar lara di bilik hati

Wajah dalam Asa

Wajah dalam Asa

Kusemai tiap duka yang tertuang dalam bejana kehidupan ini

Kutatap jauh ke depan, jauh dan tak tertebak oleh pemikiran yang sedikit ini

Lalu ku tundukkan kepala tanda ketidak berdayaan dan kekalahan di dalam hati nurani

Perlahan lutut terlipat, tersungkur tak berdaya dalam rintihan sanubari

Jangankan melangkah, bergerakpun tak lagi dapat kulakukan

Begitu berat beban yang ada dalam otak yang segumpal ini

Begitu sulitkah jalan yang harus kulalui

Sehingga harus terlibas dan terdepak dalam ketidak berdayaan hati

Masih tersungkur dalam ketidak berdayaan

Hingga terasa belaian lembut di pundak yang keluh ini

Kutengadahkan kepala dalam keputus asaan

Dengan sangat takjub

Kulihat secercah harapan datang dari wajah yang bersinar

Wajah yang memberikan ketenangan dalam kehidupan ini

Wajah yang mengulurkan tangan lalu kemudian mengangkatku dari keterpurukan

Wajah yang senantiasa memberikan semangat dan arti kehidupan itu sendiri

Wajah yang tak kan pernah hilang dalam kenangan

Kini telah jauh bias cahaya itu pergi

Kini telah jauh wajah yang bersinar itu menapakkan kaki

Tak terasa lagi belaian lembut untuk pundak yang tak kuat memikul kehidupan

Tak terdengar lagi bait kata pemompa asa

Wahai wajah yang member keceriaan dalam kehidupan

Sekiranya mampu terlahir kembali

Ku inginkan wajah itu sentiasa ada dalam kehidupan yang kedua itu

Asa dan Harapan

Asa dan Harapan

Berusaha kugapai semua impian ini
dengan tegar dan sabar...
begitu besar telaga rintangan yang harus ku sebrangi...
dengan jiwa yang yang tak lagi ada dalam tegar....

Semua memberi jawaban...
namun tak satu jawaban pun yang ku fahami....

semua mendorong untuk terus berjuang...
namun tiap[ mkali mereka mendorong, tak bisa kuhantarkan langkah...
dalam tegar, terkadang ku ucap rasa keputus asaan..
namun semangat membantah itu...

dari luar dan dalam pun kurasakan banyak tekanan...
semua menginginkan ku untuk melangkah...

ingin rasanya kuteriak... menerikkan ketidak berdayaanku
namun untuk berteriak itu sendiripun ku tak berdaya...

lalu dalam terang ku tanyakan langkah apa yang akan ku jalani..
namun ia memintaku tuk meminta pada gelap.

aku pun minta pada gelap...
malah iya berkata " dalam terang tak bisa meraba, apalah jadinya dalam gelap"

putus asa.....
aku................
srasa... aku telah putus asa...
putus asa telah membangun pondasi benteng dengan sangat kokohnya...
ombak semangat yang di hembuskan dari laut pengharapan tak bisa merobohkan tembok keputus asaan itu...

Apa itu Kontemplasi?

Jika saja Allah ditemukan dalam benda mati, tumbuhan dan binatang, maka mungkin cara pandang manusia terhadap semua unsur alam akan menjadi lain. Unsur-unsur alam akan menjadi bernilai atau berharga. Mereka memiliki nilai intrinsik: nilai pada dirinya sendiri. Karena bernilai dan berharga lalu mereka tidak akan diperlakukan secara sewenang-wenang.



Untuk bisa sampai pada kesadaran akan adanya nilai dan harga pada unsur-unsur alam, kita membutuhkan sikap kontemplatif dalam segala aksi kita. Dalam bahasa latinnya Contemplativus in Actione.



Apa itu Kontemplasi?

Kontemplasi adalah memandang jauh ke depan demi mendapatkan arah dan kemungkinan tindakan lain (antisipasi) yang lebih bermakna. Ketika akan melakukan suatu aksi, misalnya saja menyusuri sungai, atau mendaki gunung, dalam benak, kita sudah melakukan gladi resik perjalanan. Kita membayangkan kemungkinan pengalaman yang akan kita dapatkan ke depan. Membayangkan jalan-jalan yang akan dilalui, rintangan-rintangan yang mungkin menghalangi dan memikirkan antisipasinya apa.

Kontemplasi adalah juga suatu tindakan untuk memahami penuh suatu hal. Memahami tidak hanya sekedar tahu, tapi ada pendalaman dan pemaknaan akan sesuatu dibalik apa yang bisa terindera. Karena kontemplasi, benda mati tidak lagi hanya menjadi sekedar benda mati. Tumbuhan tidak lagi hanya sekedar calon kayu dan triplek. Binatang tidak lagi hanya sekedar daging belaka.

Kontemplasi adalah memandang sesuatu dengan cara ambil bagian dalam hidup, dalam adegan, terlibat langsung. Ketika kita menyusuri hutan belantara, dan mengalami angin berhembus, air mengalir, daun-daun berguguran, burung-burung berkicau dan terbang dari satu dahan ke dahan lain, para petualang mencoba ikut ambil bagian dalam adegan alami itu. Ikut serta dan terlibat dalam usaha-usaha masing-masing unsur alam menyeimbangkan alam. Ikut serta melayani dan mencipta. Ikut memahami bagaimana alam melakukan siklusnya, sehingga alam menjadi seimbang. Air mengalir ke tempat lebih rendah tanpa memaksakan dirinya. Daun menggugurkan dirinya agar daun lain tumbuh dan berkembang.



Akibatnya:

Bersikap kontemplatif itu seperti memakai kacamata hitam, yang karenanya lalu mata kita melihat kemanapun selalu lebih gelap. Bersikap kontemplatif berarti seperti memakai kacamata dengan program Allah. Karenanya kemanapun mata memandang, kita selalu melihat Allah ada dalam segala unsur. Menemukan Tuhan dalam Segala dan Segala dalam Allah.



Jika engkau ingin melihat Tuhan, pandanglah ciptaan dengan penuh perhatian, jangan menolaknya, jangan memikirkannya, pandanglah saja. (Anthony de Mello)



Kita lalu melihat dan memahami bagaimana Allah bekerja dalam segala unsur alam dan mencipta. Ia mencipta tunas baru. Ia hadir dalam hembusan angin. Ia nampak dalam burung yang terbang. Ia mengulurkan tangan-Nya dalam dahan-dahan pohon. Ia menahan langkah kaki kita dalam bentuk daun-daun kering di atas tanah licin dan berbatu. Kontemplasi dalam aksi seperti ikut menjalani dan melakukan apa yang alam lakukan atau pendaki buat dalam aksi mereka; ikut membayangkan jalan yang ditempuh, membaui bunga atau pepohonan serta tanah yang dilalui dan diinjak. Kita tenggelam, terpaku dan mampu dengan semua panca indera mengalami bagaimana Alam atau Allah sendiri bekerja. Allah jangan dibayangkan ada di tempat jauh di atas sana. Ia ada di sekeliling kita dalam segala unsur di alam. Ia hadir saat ini, dan bisa dirasakan secara nyata. Fantasi dan imajinasi kita bekerja secara leluasa. Tuhan yang hadir dan bekerja saat ini bisa dirasakan dan dialami membimbing manusia agar selaras dengan alam yang keberadaannya selalu untuk melayani dan melayani.



Bersikap kontemplatif dalam aksi membantu kita melihat seperti anak-anak. Melihat apa adanya. Selalu dibayangi oleh rasa kagum spontan dan takjub kepada makhluk hidup dan realitas. Selalu diajak untuk melihat tidak dengan nafsu eksploitasi. Tetapi memandang dengan kesadaran pemahaman penuh bahwa ada Allah di situ dan sedang bekerja dan mencipta.

Dalam segala aksi petualangan kita, aspek ketinggian atau aspek illahi kita menjadi lebih peka dan mudah tersentuh.

Karena bersikap kontemplatif manusia menembus batas-batas dirinya karena ia memandang jauh ke depan sebagai akibat aksi imaginasi secara aktif. Ia berusaha melihat paling jauh dan paling tinggi, maka ia terbang paling jauh dan terbang paling tinggi.

Kadang untuk menjadi kontemplatif dalam aksi petualangan kita, manusia perlu menutup mulut dan mendiamkan akal budinya. Ia berusaha memandang saja. Memberi perhatian penuh hanya pada Allah saja dalam unsur alam; dan semua itu digerakkan oleh cinta kepada alam dan keinginan untuk ikut serta dalam hukum alam yang adalah Melayani.



Kita juga bisa menjadi kontemplatif dalam aksi ketika

1. berjalan mendaki gunung dengan diam dan hening. Mengharapkan kekayaan dari keheningan. 2. Menyatu dan pasrah kepada alam ketika masuk ke dalam hutan-hutan liar. 3. Ketika melakukan perjalanan berat dengan menerima keadaan dan tidak mengeluh 4. Ketika menemui begitu banyak sampah dan kerusakan di alam dan kemudian menyesal karena telah menjadi salah satu masalah 5. Ketika menyusuri jalan menurun dari puncak sambil berterima kasih dan mengumpulkan sampah-sampah yang ada di sepanjang perjalanan (bukan sampah kita). 6. Atau ketika membaca cerita-cerita para tokoh aktifis lingkungan seperti Soe Hok Gie, Norman Edwin, Erin Brokovich, Simon Jackson, Edmund Hillary, Reinhold Messner, Buddha, Yesus, Laotse, dll.



Kontemplasi itu berarti memberi perhatian penuh pada sesuatu obyek. Sangat penting bagi manusia untuk memberikan kesempatan kepada dirinya untuk berhenti, dan mengkonsentrasikan diri kepada setiap obyek. Mengamatinya, tanpa memikirkannya, dan kemudian menemukan keindahan di dalamnya yang akan membawa manusia pada rasa syukur yang besar kepada realitas tertinggi. Tetapi, lebih penting lagi untuk mendisposisikan diri pada suatu kecenderungan diri untuk selalu memiliki kesadaran mendalam akan suatu obyek. Melihat dengan sungguh, merasa dengan sungguh. Lebih pada pemaksimalan daya indera dan rasa, bukan pada pemikiran. Karena pemikiran manusia sudah dipenuhi dengan hal-hal yang begitu banyak, bervariasi, penuh dengan ide-ide hasil dari konstruksi kenyataan sosial, konformitas, serta program-program (yang seringkali superficial) yang jika manusia hindari akan menimbulkan ketakutan-ketakutan yang akhirnya membawa manusia kembali sibuk berkutat dengan ‘kepalanya’.

Jika bukan karena kita memiliki pandangan mengenai bobot dan ukuran, kita akan mengagumi kunang-kunang seperti kita mengagumi matahari. (Khalil Gibran)



“… contemplation reaches out to the knowledge and even to the experience of the transcendent and inexpressible God. It knows God by seeming to touch Him.”

Para Petualang tidak akan pernah menjadi sama lagi setelah berkontemplasi. Melalui kontemplasi para petualang diharapkan membuat hidupnya menjadi lebih terarah kepada aksi penuh cinta yang ramah lingkungan dan menghidupkan.

Rabu, 16 Juni 2010

Curriculum Vitae

Curriculum Vitae

Personal Details
Full Name
Sex
Place, Date of Birth
Nationality
Marital Status
Height, Weight
Health
Religion
Address
Mobile
Phone
E-mail
: Florentina Putri
: Female
: Probolinggo, August 5, 1979
: Indonesia
: Married
: 165 cm, 53 kg
: Perfect
: Moslem
: Perum Bojong Depok Baru 1, Blok ZT No.3, Cibinong 16913
: 0817 9854 203
: 021 - 87903802
: putri.flo@gmail.com

Educational Background
1985 - 1991
1991 - 1994
1994 - 1997
1997 - 2001
: Gajahmada Elementary School, Probolinggo
: Junior High School No.1, Probolinggo
: Senior High School No.1, Probolinggo
: Accounting Department at the University of Pancasila, Jakarta
Course & Education
1998 - 1999
1999 - 2002
2004 - 2004
: Computer & Internet Course at Puskom Gilland Ganesha, Jakarta
: English Language Course at LBA Gilland Ganesha, Jakarta
: Tax Course (Brevet A & B) di FAIUP, Jakarta

Qualifications

1. Accounting & Administration Skills (Journal Printing & Calculation, Ledger, Petty Cash Payroll & Calculation, Inventory Controls, Project Data Updating, Teller, Salary Caldulation).
2. Taxation System.
3. Computer Literate (MS Word, MS Excel, MS Power Point, MS Access, MS Outlook).
4. Internet Literate.


Working Experience
Working at PT. Flamboyan Bumi Singo, Cibinong
Period
Purpose
Position
: August 2001 - June 2010
: Permanently working
: Accounting & Taxation staff
Job's Description :

* Payroll Staff;
* Project's data updating;
* Business correspondences;
* Expatriates documentation filling & follow up;
* Translation;
* Appointment arrangement;
* Filling anda data updating;
* Arranged of business trip schedule;
* Meeting budget arrangement;
* Procurement filling, inventory control, and administration asistant;
* Preparing for breakdown statement for the project, preparing intern finance circular correspondences, and preparing for the presentation materials;
* Issuing invoice & receipt for vendor and customers;
* Inventory Controller;
* Preparation of purchase requirement and purchase order;
* Invoice & payment arrangement.


Cibinong, June 16, 2010



Florentina Putri

CONTOH SURAT LAMARAN KERJA DALAM BAHASA INGGRIS

Batang, June 16th 2010


HRD
Higher Learning International
at
Jl. Laksda Adi Sucipto No. 42 Manahan
Solo


Dear Sir/Madam

Having heard that there is an excited vacancy for English Tutor for English Laboratory, I am interested to join at your established educational department.

I am currently working as an English Teacher at Islamic Junior High School in my regency and completely have previous background as English Tutor at English Course and Learning Guidance Department

I enclosed my application letter with my curriculum vitae and I would welcome the opportunity to join your established educational department.

I shall be pleased to provide any further information you may need and hope I may be given the opportunity of an interview.



Yours sincerely,


Khusnul Akib

Senin, 14 Juni 2010

kumpulan kata bijak mario teguh

Jika anda sedang benar, jangan terlalu berani dan
bila anda sedang takut, jangan terlalu takut.
Karena keseimbangan sikap adalah penentu
ketepatan perjalanan kesuksesan anda

Tugas kita bukanlah untuk berhasil. Tugas kita
adalah untuk mencoba, karena didalam mencoba
itulah kita menemukan dan belajar membangun
kesempatan untuk berhasil

Anda hanya dekat dengan mereka yang anda
sukai. Dan seringkali anda menghindari orang
yang tidak tidak anda sukai, padahal dari dialah
Anda akan mengenal sudut pandang yang baru

Orang-orang yang berhenti belajar akan menjadi
pemilik masa lalu. Orang-orang yang masih terus
belajar, akan menjadi pemilik masa depan

Tinggalkanlah kesenangan yang menghalangi
pencapaian kecemerlangan hidup yang di
idamkan. Dan berhati-hatilah, karena beberapa
kesenangan adalah cara gembira menuju
kegagalan

Jangan menolak perubahan hanya karena anda
takut kehilangan yang telah dimiliki, karena
dengannya anda merendahkan nilai yang bisa
anda capai melalui perubahan itu

Anda tidak akan berhasil menjadi pribadi baru bila
anda berkeras untuk mempertahankan cara-cara
lama anda. Anda akan disebut baru, hanya bila
cara-cara anda baru

Ketepatan sikap adalah dasar semua ketepatan.
Tidak ada penghalang keberhasilan bila sikap
anda tepat, dan tidak ada yang bisa menolong
bila sikap anda salah

Orang lanjut usia yang berorientasi pada
kesempatan adalah orang muda yang tidak
pernah menua ; tetapi pemuda yang berorientasi
pada keamanan, telah menua sejak muda

Hanya orang takut yang bisa berani, karena
keberanian adalah melakukan sesuatu yang
ditakutinya. Maka, bila merasa takut, anda akan
punya kesempatan untuk bersikap berani

Kekuatan terbesar yang mampu mengalahkan
stress adalah kemampuan memilih pikiran yang
tepat. Anda akan menjadi lebih damai bila yang
anda pikirkan adalah jalan keluar masalah.

Jangan pernah merobohkan pagar tanpa mengetahui
mengapa didirikan. Jangan pernah mengabaikan
tuntunan kebaikan tanpa mengetahui keburukan
yang kemudian anda dapat

Seseorang yang menolak memperbarui cara-cara
kerjanya yang tidak lagi menghasilkan, berlaku
seperti orang yang terus memeras jerami untuk
mendapatkan santan

Bila anda belum menemkan pekerjaan yang sesuai
dengan bakat anda, bakatilah apapun pekerjaan
anda sekarang. Anda akan tampil secemerlang
yang berbakat

Kita lebih menghormati orang miskin yang berani
daripada orang kaya yang penakut. Karena
sebetulnya telah jelas perbedaan kualitas masa
depan yang akan mereka capai

Jika kita hanya mengerjakan yang sudah kita
ketahui, kapankah kita akan mendapat
pengetahuan yang baru ? Melakukan yang belum
kita ketahui adalah pintu menuju pengetahuan

Jangan hanya menghindari yang tidak mungkin.
Dengan mencoba sesuatu yang tidak
mungkin,anda akan bisa mencapai yang terbaik
dari yang mungkin anda capai.

Salah satu pengkerdilan terkejam dalam hidup
adalah membiarkan pikiran yang cemerlang
menjadi budak bagi tubuh yang malas, yang
mendahulukan istirahat sebelum lelah.

Bila anda mencari uang, anda akan dipaksa
mengupayakan pelayanan yang terbaik.
Tetapi jika anda mengutamakan pelayanan yang
baik, maka andalah yang akan dicari uang

Waktu ,mengubah semua hal, kecuali kita. Kita
mungkin menua dengan berjalanannya waktu,
tetapi belum tentu membijak. Kita-lah yang harus
mengubah diri kita sendiri

Semua waktu adalah waktu yang tepat untuk
melakukan sesuatu yang baik. Jangan menjadi
orang tua yang masih melakukan sesuatu yang
seharusnya dilakukan saat muda.

Tidak ada harga atas waktu, tapi waktu sangat
berharga. Memilik waktu tidak menjadikan kita
kaya, tetapi menggunakannya dengan baik
adalah sumber dari semua kekayaan

Puisi Do'a Pencari Cinta

Puisi Do'a Pencari Cinta

Rabb...

Jika masih ada sedikit kebaikan dariku...
Dan Kau menganggapku telah pantas...
Datangkanlah seseorang yang akan menjadi
pendampingku dalam mengarungi kehidupan ini...
Aku tahu, masih banyak kelemahan diri...
Jika masih ada sedikit kebaikan dan...
Jika apa yang kurasa dari rasa ini...
Mendatangkan keridhaan~Mu...ku mohon

Datangkanlah padaku satu dari sekian banyak bidadari-Mu...
Yang tak pernah kukenal sebelumnya...
Yang entah dimana...
Yang datang dari jauh...
Yang aku bahkan tak pernah mendengar namanya...
Sebab, aku ingin mencintainya dengan apa adanya...
Dan berharap diapun begitu...

Datangkanlah dengan cara yang bersih dan sederhana...
Jika ia jauh ,maka dekatkanlah...
Jika ia telah dekat…sampaikanlah waktunya...

Rabb….
Engkau maha tahu apa yang terbaik untukku...
Untuk dunia dan akheratku...
Semoga dia ada...
Jika ia ada dan Engkau anggap aku telah pantas...
Datangkanlah qawwam itu...
Yang aku dan dia akan menyempurnakan sunnah rasul...

Amin ya Rabbal-‘alamin

Aku

Melakar langit sejarah
Membina awan impi
Bila aku menjejak
Ia menjadi pasti

Letakkan dunia di telapak kakiku
biar kupijak
Tanamkan akhirat pada jiwaku
biar kurindu
Sisipkan cinta dalam hatiku
biar aku menjadi aku
Langit tunggu ku tawan
Bumi tunggu kulakukan perubahan

Kalamku adalah pedang
Gerakku adalah tsunami
Tulisanku adalah arang yang menyemarakkan api
Seluruhku adalah penggegar bumi Ilahi

Minggu, 13 Juni 2010


Di antara mereka ada yang menyembunyikan rasa cinta ..
Ia menjaga keluhan lisan dan memutusnya ..
Di antara mereka ada yang berterus terang ..
Bila dicela, "tak usah mencela ! " ..
Bukankah hati memang tempat ujian-Nya ..
Bagaimanakah ia tersembunyi padahal telah nyata .. ?
Dimanakah para pecinta dan yang mencintai mereka ..
Dimanakah yang mencerai dan menyatukan asa tangisan menghiasi mata mereka ..
Sungguh indah mata cinta saat menitikan air mata ..
Mereka selalu terjaga, dan itulah keinginan hamba ..
Kala yang lain tertidur menutup mata ..
Di pintu itu mereka tumpahkan ratapan ..
Sebuah tangisan yang berguna jika tanpa kemunafikan ..
Air mata itu melindungi mereka tuk memberi syafa'at ..
Air mata "penghamba" tentu bisa ..

Cinta adalah memberi

Aku adalah malam yang tersedu dalam kelam
Yang membasah tanpa ada yang memandang
Yang menyinari dengan rembulan
Tapi tiada kesan ketika pagi menjelang
Aku berharap dengan cinta
Berbicara kepada cinta
Meminta untuk cinta
Dan hanya karena cinta
Bohong, jika cinta itu menyakiti Dusta,
Jika cinta itu menyusahkan
Cinta adalah memberi
Tapi aku belum memiliki apa-apa untuk memberi
Mungkin itulah jadinya segala pinta, harap, dan kata jadi tiada makna
Sehingga tiada tertanam dan tumbuh indah dipandang
Cinta tak akan berkata bahwa ia tengah terluka karena cinta

Kenang lama tengah keheningan

Kenang lama tengah keheningan

Di kelam kesunyian malam
Hanya menggaung kaki tak terperanjak
Membisu di pertapaan malam
Sampai denting hati di titik nol
Arti hakiki di cari cari
Ayat ayat kasih di peluk
Melukis kabut tanpa dimensi
Di berapa langkah tubuh singgah
Seberapa jauh jejak
sampai manusia lacak
Hidup itu hidup
Hidup tak di kata

Menuai sepenggalah kata
dengan memecah asa kemustakhilan
Selaksa angan buta
Larut di arus deras mimpi
Jauh menjauh
Semakin jauh diri
memandang hati
Menilai diri semakin asing

JURANG KEHIDUPAN

JURANG KEHIDUPAN

Hilang jiwaku dalam keheningan
Tersudut dalam kehampaan jurang kenistaan
jurang keterpurukan
langit kegelapan
gelegar sang langit dalam kemendungan
kilatan dewa petir menghujam
aku tetap mendongak ke atas
melihat begitu suramnya pandanganku
dalam khayalku jengkal jariku
aku merasakan hanya sejengkal aku berdiri dari suramnya kehidupan didepanku
aku tak ingin terjatuh dalam jurang-jurang itu
aku ingin menemukan jurang kebahagian
jurang harapan
bukan Jurang yang menerakakan diriku
dan tak memberiku kesempatan untuk melihat
kesyurgaan dunia ini

Menuju Cahaya

Mencari sekeping hati yang selama ini tertimbun oleh reruntuhan jiwa...

Seakan segalanya gelap gulita hingga aku menuju cahaya...

Biarkan segala hidup ini resah hingga datang jawabannya...

Dan aku terdiam sendiri melawan kegelisahan..

Berjuang menghadapi bisikan Syaithan..

Hingga cahaya kemenangan terbitkan harapan..

Jangan paksa segalanya menjadi cinta..

Jangan paksa segalanya menjadi rasa..

Biarkan segalanya berjalan apa adanya..

dan darisanalah akan muncul kebahagiaan tercipta..

Untitled

aku bilang cinta...
namun tak pernah satu kali pun aku pergi kepada Nya...
namun hati kita tak ber iring dengan apa yang aku ucap kan...
namun pangilan suara azan itu sering aku abai kan. . .
namun aku terus bersembunyi di balik tirai kesenangan...
cinta apa yang seperti ini ?
cinta PALSU yang tak berhak aku persembakan kepada Nya. . .