NO GOD BUT ALLAH . . .

اللهُ لآَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ ...

Kamis, 06 Mei 2010

Remaja Dan Penyaluran Depresi Mereka

Remaja merupakan masa transisi yang sangat rentan yang namanya depresi. Ibarat sebagai jambatan. masa remaja bagaikan jembatan dan berada di tengah-tengah jembatan tersebut. Kita bisa memutuskan jalan terus ataupun jatuh. Di akhir jembatan tersebut apabila kita telah melewati yang namanya bersusah-susah, maka terlihat cahaya yang memberikan keterangan dalam jiwa remaja tersebut. Remaja juga sering mengalami depresi. Baik itu diputusin sama pacarnya, dijahilin sama kakak kelas atau, dimarahi ortu, pokoknya banyak deh sebab kenapa remaja mudah depresi. ternyata depresi saat usia remaja sangat membawa pengaruh besar terhadap perkembangan remaja tersebut. Dan akibat depresi dapat membuat seorang remaja kehilangan masa depan dan harapan mereka.

Aku mau bercerita soal temanku yang curhat sama aku. Anggap saja namanya Dimas, orangnya baik, malah terlalu baik. Si Dimas ini punya pacar, katanya dia udah terlanjur sayang ama ni cewek. Pernah suatu hari saat turun hujan. Pacarnya Dimas nelpon buat dijemputin di tempat lesnya. Yah, sebagai pacar yang baik dia harus dong jemput. Tapi, sesampainya di sana, pacarnya Dimas ini tiba-tiba mutusin Dimas di depan teman-teman pacarnya. Uhhh... pasti malu banget tu Dimas.

Aku tanya ama Dimas. Trus lo ngapain pacar loe? Dimas jawab," Aku diam aja dan langsung ninggalin dia." Si Dimas ini liat di samping pacarnya ada cowok. Dan setelah beberapa hari, pacarnya ni Dimas sms, katanya dia udah bosen sama Dimas, dan katanya pacarnya yang sekarang lebih ganteng dan lebih tajir dibandingkan Dimas.

Di sinilah kepribadian temanku yang satu ini berubah. Dia lebih suka ngurung diri di kamar sambil gelap-gelapan. Ortunya Dimas saja sampai takut lihat perubahan Dimas. Dimas nggak suka kalau ada cahaya masuk di kamarnya. Trus dia bingung, mau dibawa kemana depresi saya ini? Dimas mutusin untuk meluapkan rasa merahnya dengan menikmati lagu metal yang waw, nggak ngerti apa yang di bilang ama penyanyinya, soalnya teriak mulu nggak nyanyi. Depresi itu telah mengguncang psikis Dimas.

Tapi, mungkin seiring berjalannya waktu, Dimas udah sadar dan ngilangin sakit hati yang dideritanya dulu. Walaupun Dimas udah berubah kayak dulu lagi, sampai sekarang dia masih sering denger lagu metal. Aku sendiri pusing kalau dengar lagu gituan. Tapi, syukurlah, Dimas nggak nyalurin depresinya ke jalan yang salah

Pengalaman temanku di atas dapat diambil pelajaran, sebaikya kalau kita lagi depresi, jangan sekali-kali terjun ke dunia yang salah. Misalnya narkoba dan kawan-kawannya, karena itu semua bisa menghancurkan masa depan kita. Pasti semua remaja punya cita-citakan? Jadi raihlah cita-cita itu dengan doa dan usaha. Sekarang kita berada di tengah jembatan. Mari kita sama-sama berjuang menyeberangi jembatan ini dengan rasa optimis dan selalu berpikir positif. Okey?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar