NO GOD BUT ALLAH . . .

اللهُ لآَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ ...

Kamis, 06 Mei 2010

Pena Tanpa Tinta

kau hadir dengan pena...

walau tak bertinta..

mencoba menggoreskan kata..

guratan pena yang terukir pasti walau tanpa kertas tak berkanfas..

penamu menari meninggalkan jejak..

goresan pena tanpa tinta itu tak dapat terhapus oleh apa pun

akan meninggalkan bekas sakit... perih...luka yang dalam...

pena itu tanpa tinta..

tapi ukiran itu berwana merah.. menyala..dan terus mengalir..

kau mengaduh sedikit merintih tapi kau tetap mengukir kata demi kata dengan pewarna itu...

tanganmu mulai bergetar memegang pena tulisanmu semakin kacau saja bentuknya

nafasmu ikut kacau detak jantungmu pun semakin melambat..

apa karena ukiran itu semakin dalam?

siapa yang menyangka kau lakukan semua itu..

aku tak dapat berkata lagi kau sungguh sadis pada dirimu..

mata ini terpaku melihat di tangan kirimu sebuah kain berwarna coklat kemerahan tampak lusuh tapi terlihat banyak warna merah di sana..

tangan kiri itu lunglai bersandar pada lantai kayu..

kau duduk di lantai kayu yang tak beralas karpet..

tangan kanan mu memegang pena dengan ujung tinta yang tajam..

tidak.. tidak mungkin..

pasti aku salah melihat..

kau menulis menggunakan darahmu..

yang sedang berceceran di lantai kayu yang berdebu itu..

dan yang berada di tangan kiri itu bukan kain tapi kau menguliti bagian tubuhmu..

owww tidak..

jeritku tertahan melihatnya kau menguliti paha kirimu setelah kau ukir kata-kata indah disana mengapa tak kau gunakan daun atau apalah sebagai pengganti kertas atau kanfas?

sadis..

kau bukan sastrawan..

kau bukan penulis..

kau gila..

yah benar kau.. kau..

kau gila..dengan ukiran kata-kata indah..

aku tak ingin sepertimu tak ingin mati dengan mengukir karya dengan menguliti diri sendiri dan darah menjadi tinta nya.

aku masih waras..

walau menulis adalah hidupku..

tapi aku bukan kau..

aku..

seorang penulis biasa..

yang tak rela di cap orang gila karena mengukir kata hingga mati dalam kesengsaraan sepertimu...

taken from http://www.wikimu.com/News/DisplayNewsSastra.aspx?id=16946

Tidak ada komentar:

Posting Komentar