NO GOD BUT ALLAH . . .

اللهُ لآَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ ...

Rabu, 23 Juni 2010

MERETAS RINDU DI TABIR MIMPI

MERETAS RINDU DI TABIR MIMPI

Ketika tumpukan tanya menjelma selaksa resah yang memuncak
Bertaburan segala kata yang pernah tumpah di ujung lisan
Ketika barisan kecamuk tak jua menemukan sempadan jalan
Bertanggalan segala petuah di belantara batin penuh gejolak

Engkau yang senantiasa menggantungkan rindu di balik tabir
Menjalin harapan selayak angin menguak sela-sela pesisir
Percikan katamu kini telah menjelma rintih di tepian bibir
Yang tersisa hanya untaian doa umpama elang merayu takdir

Mengapa akhirnya terkulai dalam belenggu pesona sang jejaka
Bukankah telah engkau relakan malam berpadan sang bulan
Mengapa jua mendamba pelangi di tanduk hujan yang tak bersua
Padahal kemarau menghadirkan retak di sabana kehidupan

Dan ketika tiada kata mampu jabarkan lagi arti penantianmu
Biarkan senja menemanimu meretas rindu di tabir mimpi
Atau jikalau sukar ia dipendam di kedalaman kendi kalbu
Cukuplah malam kirimkan bayu penawar lara di bilik hati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar