Kematian
Ingatlah kematian itu dari detik ke detik
Dan dari saat ke saat
Justru Allah tidak janjikan Kematian kita di waktu tua
Begitu juga Allah tidak janjikan Kematian kita
Sebab sakit, tidak pun sakit boleh mati juga
Oleh itu jangan senang hati
Kematian pasti berlaku
Tunggulah kematian dari nafas ke nafas
Agar kita tidak angan-angan melalaikan
Mengapa belum kita menambah amalan
Sedangkan umur berkurangan
Apabila sudah sampai kesempatan, kan menyesal
Ingatlah senantiasa Allah setiap waktu karena kita tidak tahu
Ingatlah mati di dalam segala hal agar kita senantiasa gentar dengan Allah
Oleh itu bersiap sedialah, mengusahakan iman dan taqwa
Sebagai bekalan akhirat yang kekal abadi
Orang mukmin itu hatinya senantiasa gelisah
Bukan gelisah karena dunia dan bagaimana nasib di dunia di masa tuanya
Resah dan gelisah dengan Tuhan dan hari Akhiratnya
Berbagai-bagai perasaanlah yang dia rasa,
Hingga hatinya sibuk dengan Tuhannya
Susah dengan dosa sama ada yag sudah dilakukan mahupun kalau terbuat di masa depannya
Apakah Tuhan sudah terima taubatnya, hatinya berkata-kata senantiasa
Ibadahnya apakah Tuhan terima?
Amal kebajikannya apakah ikhlas dia membuatnya,
Karena tipuan syaitan dan hati amat halus
Ikhlas di pangkal, rusak di dalam perjalanannya
Selamat di dalam perjalanan, rusak pula di hujungnya
Bagaimana nanti penutup hidupnya?
Atau penutup umurnya
Apakah khusnul khatimah atau suul khatimah
Sedangkan menuju Akhirat gangguan terlalu banyaknya
Bukan saja ganguan luarnya tapi gangguan batinnya lagilah amat halus
Kesalahan batin banyak yang tidak sadar berlaku
Aduh hatinya gundah gulana saja selalu
Selalu saja berombak, macam air laut
Senantiasa berkocak tidak henti-hentinya
Walaupun badan lahir sesama manusia, makan sama, berjalan sama, berbual sama,
Tapi lautan hatinya bergelobang tidk sama
Begelombang karena takut dengan Tuhannya
Kalaulah tidak gelombng besar, gelombang kecil pasti ada
Kalaulah gelombang hati orang mukmin itu d
perlihatkan kepada manusia bersamanya
niscaya manusia tidak minat hendak bergaul bersamanya
karena oran yng bersamanya terganggu sama hatinya
begitulah hati orang mukmin, walaupun bibirnya senyum tapi hatinya takut dengan Tuhan
Hidup di dunia hanya sekali
Bila pergi takkan kembali tersilap di dunia padanya diterima di sana.